Real Men Journals

Hai bloggers, sekarang aku mau ceritain tentang penilaian boleh dan tidak boleh nih. Dalam agama islam ada hukum yang disebut dengan haram dan halal, haram adalah sesuatu yang tidak boleh digunakan, dimakan, dilakukan oleh seorang muslim sementara halal adalah hal yang diperbolehkan. Dalam Al - Qur'an dan hadits sudah banyak dijelaskan dan hal ini sudah menjadi pengetahuan umum setiap muslim didunia, ini dia ayat dan hadits yang menjelaskan tentang haram dan halal: QS Al Baqarah: 173 إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa...

WAHSYI BIN HARB Pembunuh yang Masuk Surga Wahsyi bin Harb adalah seorang budak Ethiopia milik Hindun binti Hutbah. Sama seperti budak lainnya Wahsyi diperlakukan layaknya hewan, apalagi setelah ajaran islam masuk ke wilayah Mekkah, dia melihat sahabtanya sesama budak masuk islam dan disiksa oleh majikannya Umayyah bin Khalaf. Wahsyi tidak berani mengambil resiko disiksa oleh majikannya, saat Perang Badar, perang pertama antara kaum muslimin dan kaum musyrik Quraisy. Kamu musyrik mengalami kekalahan besar, diperang tersebut ayah, paman dan saudara laki – laki Hindun terbunuh, Hindun ingin balas dendam, iapun memanfaatkan Wahsyi yang sangat handal dalam bermain tombak untuk membunuh Hamzah, dengan perjanjian apabila dia berhasil dia akan bebas dan diberikan harta yang banyak. Wahsi yang sangat tergiur denagn kebebasan dan harta menerima tawaran tersebut, dengan harapan apabila dia berhasil derajatnya akan disamakan dengan orang merdeka. Saat perang uhud berkecamuk, Wahsyi hanya ...